Skip to content

impactwrestlingboard.com

Virus - Virus Mematikan Di Dunia

  • Home
  • Privacy Policy
  • About Us
  • Contact Us
  • Home
  • Privacy Policy
  • About Us
  • Contact Us

Yearly Archives: 2020

  • Home
  • 2020

Lain Virus, TBC adalah Penyakit Mematikan di Dunia !

TBC menjadi singkatan penyakit dari Tuberkulosis yang mana, ini termasuk ke dalam jenis penyakit menular yang bisa menyebabkan masalah dari kesehatan terbesar kedua yang ada di dunia setelah hadirnya penyakit menular lainnya yakni HIV. penyakit ini sendiri sudah disebabkan oleh Basil yakni dari Bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Nah penyakit ini juga bisa menyerang bagian tubuh manapun itu, namun yang sering dan juga paling umum adalah Infeksi Tuberkulosis pada paru-paru manusia. 

Penyebaran penyakit ini juga bisa terjadi dengan melalui orang yang sudah mengidap Penyakit TBC. kemudian adanya gejala seperti Batuk atau Bersin menyemburkan air liur yang mana sudah terkontaminasi dan juga dihirup oleh orang sehat yang kekebalan tubuhnya lemah terhadap penyakit TBC. walau demikian, biasanya juga menyerang paru-paru, penyakit nya akan memberikan dampak juga ke tubuh lainnya seperti halnya Sistem Saraf Pusat – Jantung – pada bagian Kelenjar Getah bening dan juga beberapa hal lainnya. 

Indonesia sendiri sudah masuk dalam jangka waktu 5 besar negara dengan Jumlah Pengidap TBC Terbanyak se Asia Tenggara dengan adanya Jumlah dari pengidap TBC ini mencapai angka 305.000 jiwa di tahun 2012 silam. Jia Tuberkulosis Laten ini tidak segera mendapatkan uang dari situs s128 dan pengobatan, maka bisa lebih dari 50% orang yang tengah mengidap penyakit ini bisa meninggal seketika. Walau begitu adanya, hanya terdapat satu banding 10 kasus yang berkembang menjadi penyakit aktif. 

Dan mengenai Kasus TBC Laten, bahkan bakteri yang menyebabkan penyakit TBC ini belum aktif secara Klinis dan hanya berada di dalam tubuh. Jika nantinya sudah aktif, maka akan terjadi gejala pada periode tertentu dan hanya dalam hitungan Minggu maupun tahunan. Durasi ini juga bisa tergantung dari Kondisi Kesehatan dan juga daya tahan dari pengidapnya. 

Penyebab Hadirnya Penyakit Tuberkulosis ( TBC ) 

Penyebab dari TBC ini adalah hadirnya dari Bakteri yang sudah menyebar langsung melalui udara dan semburan air liur dari batuk atau bersin bagi si Pengidap TBC ini. Nama dari bakterinya adalah Mycobacterium Tuberculosis. Nah berikut ini ada beberapa kelompok orang yang mana memiliki resiko lebih tinggi tertular TBC itu sendiri. Seperti : 

  • Orang-orang yang mana sistem dari kekebalan tubuhnya sendiri menurun. Contohnya sendiri : pengidap diabetes, dan orang ini mampu dalam menjalani rangakaian kemoterapi atau terhadap HIV / AIDS. 
  • Orang yang nantinya mengalami Malnutrisi atau orang yang kekurangan Gizi. 
  • Para Pecandu Narkoba umumnya akan terkena penyakit ini. 
  • Para perokok juga umumnya akan terkena penyakit ini. 
  • Lalu para petugas medis yang sering kali berhubungan dengan adanya pengidap TBC. 

Gejala-Gejala dari Penyakit Tuberkulosis ( TBC ) 

Tuberkulosis ini umumnya akan menyerang di bagian paru-paru dengan mengalami gejala utama batuk berdahak dan juga bisa berlangsung lebih dari 2 Minggu lamanya. Batuk yang terjadi juga terkadang mengeluarkan dahak yang berwarna Seperti karat atau batuk darah. Dan para pengidap TBC juga biasanya akan kehilangan nafsu makan dan nantinya akan mengalami penurunan berat badan yang disertai dengan demam, keringat malam hari dan juga kelelahan. Jika nantinya Infeksi Tuberkulosis pada paru sudah menyebabkan kerusakan pada paru yang akan timbul Gejala sesak napas. 

Bakteri dari TBC ini bisa saja yang bersifat tidak aktif saat masuk ke dalam tubuh namun, seiring dari berjalannya waktu maka akhirnya bisa menyebabkan kemunculan gejala-gejala yang ada pada TBC. dan untuk kasus ini sendiri, kondisi tersebut sudah dikenal sebagai tuberkulosis laten. Sedangkan untuk TBC lainnya bisa langsung memicu gejala dikenal dengan Istilah Tuberkulosis aktif. 

Gejala-Gejala yang ada sebagai berikut : 

  1. Batuk secara terus menerus
  2. Mengalami Batuk berdarah
  3. Terdapat Penurunan berat badan
  4. Mengalami Demam dan juga Lemah pada bagian Tubuh
  5. Rasa sakit tepat di bagian organ dalam yakni paru-paru
  6. Infeksi yang tidak kunjung sembuh-sembuh
  7. Bisa menggigil pada waktu di malam hari
  8. Merasa kelelahan 
  9. Terdapat Urine yang warnanya sendiri kemerahan

Macam-Macam Penyakit TBC dan Pengobatannya 

Berikut ini bisa dilihat beberapa macam-macam penyakit TBC yang ada dalam dunia medis. Misalnya saja seperti : 

1. TBC Laten : yang mana untuk kondisi ini maka kalian bisa terkena sebuah infeksi TBC, dengan bakteri yang ada di dalam Tubuh dalam keadaan yang sedang tidak aktif serta tidak dapat menimbulkan adanya gejala di dalamnya. TBC ini juga disebut sebagai TBC yang tidak aktif atau TBC Infeksi yang nantinya bisa menular. Namun bisa saja berubah menjadi sangat aktif sehingga dari pengobatan ini penting sekali bagi TB Laten hanya untuk mengendalikan penyebarannya. 

2. TBC Aktif : dimana untuk kondisi yang satu ini kalian benar-benar akan sakit dan juga bisa saja menularkan ke orang lain. Dan ini semua bisa terjadi dalam beberapa minggu pertama setelah terinfeksi langsung pada Bakteri TBC atau dalam beberapa tahun kemudian. 

Untuk Pengobatan TBC 

Maka dasar dari pengobatan Tuberkulosis, maka mengobati TBC sendiri dapat memakan waktu jauh lebih lama dibanding mengobati infeksi bakteri dari jenis yang lain. Disini posisi kalian harus minum antibiotik yang setidaknya selama 6 sampai dengan 9 bulan. Jika kalian sudah mengalami TB Laten, maka kalian mungkin saja minum satu jenis OBAT TBC. dan untuk TBC Aktif, terutama sekali jika itu menjadi Virus yang tahan akan obat, maka memerlukan adanya beberapa obat sekaligus dan obat-obatan yang paling umum digunakan untuk bisa mengobati adanya Tuberkulosis ini seperti : 

# Dengan Isoniazid

# Dengan Rifampisin yakni gabungan dari Rifadin dan Rimactane

# Degan Etambutol atau Menyambutol

# Dengan Pirazinamid

Dengan menyelesaikan proses dari pengobatan sangat amat penting. Maka disini kalian jangan sampai tergoda untuk sesegera mungkin berhenti minum obat TBC. Namun yang paling terpenting bisa menyelesaikan terapi ini sesuai dengan anjuran dokter ya semuanya. 

Pencegahan Agar Tidak Terkena Tuberkulosis 

Langkah yang paling utama dan bisa dilakukan hanya untuk mencegah TBC dengan cara menerima Vaksin BCG atau Bacillus Calmette Guerin. Dan di Indonesia sendiri, Vaksin ini masih termasuk dalam sebuah daftar Imunisasi wajib dan juga sudah diberikan sebelum bayi sudah berusia selama kurun waktu 3 bulan. Vaksin BCG ini juga sudah dianjurkan langsung bagi anak-anak, remaja, atau juga orang dewasa yang mana belum pernah bisa untuk menerimanya pada waktu bayi. Namun perlu sekali diingat, bahwa efektivitas vaksin ini akan mampu berkurang pada orang dewasa. 
Lalu kapan kita seharusnya datang ke Dokter ? …. Kalian bisa sesegera mungkin untuk mengalami gejala-gejala yang sudah dipaparkan sebelumnya. Nah penangan yang tepat dan juga cepat bisa diminimalisir pada Komplikasi yang mungkin saja bisa terjadi. Sebab itu, maka kalian harus bisa dalam beberapa waktu memeriksa kesehatan kalian ke dokter yang ada.

  • 17 Dec, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • Virus Mematikan

Virus Newcastle Dianggap sangat Merugikan para Peternak !

Newcastle Disease menjadi sebuah Virus atau Penyakit yang dikatakan mampu merugikan sektor peternakan, terutama sekali peternakan Unggas. Bisa dikatakan ini menjadi Penyakit atau Virus yang sangat menular serta masuk ke dalam tahapan yang parah yang pernah ditemukan didunia dalam menyerang dunia Hewan. Sering sekali yang terkena adalah hewan-hewan seperti Burung dan Unggas lainnya. Semuanya memang telah disebabkan oleh kedatangan keluarga Virus yang bernama Paramyxovirus. 

Penyakit atau Virus ini muncul dengan 5 variasi yang berbeda-beda. Umumnya Virus ini datang sebagai penyakit daerah Pernapasan – Depresi bagi Hewan – Manifestasi di bagian Saraf atau mengenai Diare yang mungkin saja bentukan paling klinis serta jauh lebih dominan adanya. Newcastle Disease sendiri bentuknya sangat amat Patogen dan ini menjadi sebuah penyakit yang sudah terdaftar dalam Kode Kesehatan Hewan Terestrial Organisasi Dunia bagi dunia Kesehatan Hewan yakni OIE dan juga harus dilaporkan ke OIE itu sendiri. 

Disini kami akan memberitahu ke kalian mengenai sebuah Informasi dari berbagai macam variasi Virus Newcastle Disease, Penularan atau Penyebaran dari Virus ini, Resiko Kesehatan bagi manusia dan mengenali tanda-tanda klinis dari Virusnya tersebut, dan beberapa hal lainnya lagi. 

Berbagai Macam Variasi dari Virus Newcastle Disease

Dari sumber OIE yang dikutip langsung oleh ceva.co.id bahwasanya Newcastle Disease ini dibedakan langsung pada 5 Kategori yang berbeda. Seperti : 

1. Kategori Velogenic Viscerotropic : bentuk dari virus ini sangat patogen dengan adanya bentukan dari Lesi Perdarahan di bagian usus. Dari kategorinya, bisa menyebabkan penyakit muncul dengan secara tiba-tiba pada tingkat kematian yang sangat tinggi tanpa sedikitpun menunjukkan gejala yang ada. Untuk kasus ini sendiri, gejala yang dimiliki dimulai langsung pada : Kelesuan, Sesak Napas yang Meningkat, dan sudah pasti akan diakhiri oleh Kematian. 

2. Kategori Velogenic Neurotropik : untuk jenis yang satu ini sudah ditandai langsung dengan adanya kematian Tinggi dan biasanya disertai oleh gejala pernapasan dan juga syaraf seperti halnya Tortikolis atau pada Gerakan Abnormal di bagian kepala dan kaki yang akan muncul dalam beberapa hari setelah terjadinya Infeksi. 

3. Kategori Mesogenic : dalam kategori ini umumnya akan menunjukan sebuah gejala yang terbatas pada sebuah gangguan pernapasan dan sesekali terdapat pada gangguan saraf. Namun untuk tingkat kematiannya masih terbilang rendah. 

4. Kategori Lentogenic : umumnya tidak akan menimbulkan penyakit pada hewan seperti Ayam Dewasa akan tetapi, dapat menyebabkan infeksi pernapasan ringan atau Subklinis pada ayam yang masih terbilang muda. 

5. Kategori Asymptomatic : dimana ini menyangkut infeksi di bagian Usus yang Subklinis. Dan dari ini semua, tingkat keparahan penyakit akan dipengaruhi oleh Strain Virus yang akhirnya menginfeksi dan kondisi ayam saat terinfeksi akan terlihat nantinya.

Cara Penularan atau Penyebaran Virus Newcastle Disease 

Virus yang satu ini memang langsung ditularkan melalui sebuah kontak langsung dengan Unggas yang sedang sakit atau Unggas yang memang sudah membawa penyakit. Seperti halnya hewan Burung yang sudah terinfeksi, akan menyebarkan virus melalui kotorannya dan mampu mencemari lingkungan disekitar manusia atau makhluk hidup lainnya. Penularan ini kemudian bisa juga terjadi dengan Kontak Langsung melalui Kotoran Pernapasan atau oleh Makanan dan Air, lalu peralatan dan juga Pakaian Manusia yang sudah terkontaminasi. Virus dari penyakit ini tetap bisa bertahan hidup dalam kurun waktu beberapa Minggu saja di sekitar Lingkungan terutama sekali, pada saat cuaca mendukung sejuk. 

Umumnya untuk Virus ini akan dilepaskan selama masa Inkubasi dan untuk waktu yang sudah singkat selama pemulihan berlangsung. Burung yang masih masuk keluarga merpati ini bisa menularkan virusnya sesekali dalam kurun waktu setahun atau bahkan bisa lebih. Untuk burung liar yang masuk ke dalam kategori Burung Kormoran sudah terbukti adanya menyebabkan wabah pada unggas peliharaan para peternak. 

Tempat virus ini sendiri ada di bagian bangkai burung yang sudah terinfeksi. Penyakitnya sendiri sangat menular, dan pada saat virus ini masuk ke dalam kawanan yang rentan maka hampir semua unggas , bisa saja tertular dalam kurun waktu 2 sampai 6 hari. 

Resiko pada Kesehatan Manusia dan Tanda-Tanda Klinis Virusnya 

Newcastle atau Penyakit Tetelo sendiri menjadi Zoonosis Minor atau Penyakit hewan yang mana bisa menginfeksi tubuh manusia dan juga mampu menyebabkan Konjungtivitas Pada tubuh manusia. Akan tetapi, kondisi ini masih umum terbilang ringan dan juga bisa sembuh dengan sendirinya. 

Tanda-Tanda Klinis dari datangnya virus ini sudah pasti bervariasi dan bergantung pada Faktor-Faktor seperti : jenis dari Virus, Spesies Burung yang sudah terinfeksi, Umur pada Inang, Infeksi yang terjadi bersamaan dengan Organisme lainnya, tekanan terhadap lingkungan hingga adanya kekebalan dari si hewan itu sendiri. 

Beberapa Strain Virus yang menyerang adanya Sistem Saraf -> ke Sistem Pernapasan -> ke Sistem Pencernaan. Tandanya meliputi : 

  1. Untuk pernapasan : mudah merasa engap atau Terengah-engah, mengalami batuk dibarengi oleh Bersin dan Rales. 
  2. Untuk saraf : mengalami Tremor, Sayap dengan Kaki akan terasa lumpuh, leher mulai Bengkok, sering berputar-putar, mengalami kejang dan terakhir kelumpuhan total. 
  3. Untuk pencernaan : akan mengalami diare berlebihan 
  4. Mengalami yang namanya penurunan Produksi Telur sebagian atau bahkan bisa secara menyeluruh. Telur ini mungkin saja Abnormal dalam bentuk, warna, atau permukaan yang ada dan juga memiliki albumin encer nantinya.
  5. Mortalitas bervariasi dan bisa saja mencapai di angka 100 % 

Diagnostik : 

Virus ini bisa saja memberikan sebuah gambaran Klinis yang dikatakan mirip dengan Flu Burung, sehingga untuk pengujian Laboratorium sangat penting di dalam memastikan Diagnosis yang ada. Metode yang dijalankan juga dengan Isolasi Virus dan Karakterisasi selanjutnya. OIE juga sudah memulai cara manual dalam Tes Diagnostik serta Vaksin bagi Hewan Terestrial. Semuanya berisikan pada panduan prosedur Laboratorium untuk bisa mengisolasi Virus. Mengenai beberapa metode juga sudah dijelaskan dengan Pengujian Molekuler sampai pada in Vivo juga sudah terlaksana demi menentukan apakah Virus ini sangat Patogen dan sebab inilah langsung dilaporkan ke OIE. 

Pencegahan dan Pengendalian yang bisa Dijalankan 

Vaksinasi Profilaksis sudah dilakukan, namun beberapa negara yang sudah memproduksi Unggas dalam skala Komersial tidak melakukannya. Agar nantinya sebuah negara bebas atas hadirnya Virus Newcastle Disease ini, diperlukannya Surveilans dengan cara mengikuti pedoman OIE yakni Animal Health. Produsen Unggas juga harus menerapkan sebuah Prosedur Biosekuriti yang sangat efektif dalam mencegah masuknya penyakit seperti sebelumnya sudah dijelaskan oleh OIE di dalam situsnya. 

Kebijakan pencegahan atau cara yang diterapkan dalam memberantas Virus ini dengan cara : 

# Melakukan Isolasi secara Ketat atau Karantina atas wabah yang ada.

# Pemusnahan secara Manusiawi dari semua Burung atau Unggas yang sudah pernah terpapar.

# Melakukan Pembersihan dan juga Diinfeksi tempat dengan Menyeluruh.

# Pembuangan langsung pada karkas yang benar dari arahan OIE.

# Melakukan pengendalian terhadap hama yang ada di ternak.

# Pengadaan Depopulasi dengan diikuti oleh 21 hari tanpa Unggas sebelum Restocking. 

# Melakukan penghindaran terhadap Kontak dengan Burung yang Status kesehatannya sendiri tidak diketahui. 

# Melakukan Kontrol Akses ke pada peternakan Unggas yang ada. 

Keep Healthy Everyone…

  • 8 Dec, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • Virus Mematikan

Fakta Tentang HIV yang Perlu Anda Tahu

Menurut sebuah laporan dari WHO yaitu pada tahun 2014, ternyata terdapat sekitar 36,9 juta orang yang hidup dengan penyakit HIV tersebut. Penyakit ini hingga kini dianggap sebagai sebuah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa informasi lebih lanjut terhadap kondisi dari penyakit HIV ini.

Human immunodeficiency virus atau (HIV) menyerang kekebalan dari sistem imun Anda. Virus tersebut membuat Anda akan lebih rentan terhadap infeksi dan juga beberapa jenis kanker tertentu. HIV juga dapat ditangani dan juga menjadi sebuah hal yang dapat dikendalikan dengan obat-obatan antivirus, namun hingga kini penyakit yang disebabkan oleh virus ini masih belum ditemukan penyembuhannya. Namun, anda tidak akan terkena HIV jika anda bergaul dengan penderita HIV/AIDS.

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sebuah penyakit disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus), yang dapat sepenuhnya membuat tubuh tidak dapat melawan penyakit dengan cepat, dengan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Virus HIV ini biasanya ditularkan melalui cairan air mani, cairan vagina ataupun darah, dan melakukan hubungan seks bebas dengan pasien yang mengidap penyakit ini. AIDS juga virus yang bisa menyebar dengan cara berbagi alat cukur, jarum, dan juga benda lain yang telah terinfeksi.

Fakta Tentang HIV yang Perlu Anda Tahu

Meskipun AIDS dapat setiap aspek yang ada dari kesejahteraan manusia, yang dapat membuat melemahkan sistem kekebalan tubuh, ada beberapa gejala umum AIDS yang unik untuk diketahui. Penyebabnya adalah sakit perut, sakit tenggorokan, flu, kehilangan nafsu makan, bisul, pembengkakan yang terjadi di daerah genital, diare konstan. Walaupun jarang terjadi, virus ini juga dapat ditularkan melalui:

Darah yang terinfeksi dari luka pada mulut dan juga luka gusi berdarah, seperti melalui berciuman yang “dalam”. Dengan cara menggigit hingga menembus kulit dan juga makan makanan yang sebelumnya telah dikunyah oleh orang yang ternyata positif HIV.
Darah dan juga faktor pembekuan transfusi, serta transplantasi organ dan juga jaringan. Ibu yang terinfeksi dengan HIV dapat menularkan virus ke bayi sebelum ataupun saat persalinan dan dengan cara menyusui. Banyak orang yang takut bahwa kontak fisik atau mencium seseorang yang sedang mengidap HIV dapat membuat mereka jadinya tertular. Padahal, virus HIV yang tidak bisa hidup di kulit dan tidak dapat bertahan lama didalam kondisi luar tubuh.

Kontak kasual, seperti halnya berpegangan tangan, berpelukan, duduk di sebelah orang yang ternyata positif HIV, tidak menyebabkan penularan HIV dapat terjadi. Penting untuk melakukan sebuah hubungan seks yang aman untuk melindungi diri anda dari HIV. Sebagai contoh anda dapat menggunakan kondom saat anda akan berhubungan seks vaginal, anal dan juga oral untuk mengurangi risiko. Ada berbagai macam untuk melindungi diri Anda nantinya dari virus, karena seks bukanlah satu-satunya cara untuk anda dapat terinfeksi HIV. Sebagai pencegahan, dengan menghindari berbagi jarum untuk suntikan, menggunakan jarum yang bersih dan juga lain-lain.

Anda dapat terkena HIV dari seks oral

Seks oral memang tetap dapat menjadi sumber penularan HIV, namun resikonya tergolong rendah. Apabila seseorang yang menerima seks oral dari orang yang memiliki HIV, maka darah air mani atau cairan vaginanya dapat mengandung virus. Apabila seseorang yang melakukan seks orang memiliki HIV, darah dari mulut dapat masuk melalui lapisan uretra (pembukaan yang berada di ujung penis), vagina, serviks, anus atau melalui sebuah luka. Namun ini hanya bisa terjadi jika pemberi seks judi bola online oral memiliki sebuah luka di mulut.

Anda masih bisa punya anak meski positif HIV

Wanita subur yang sudah terinfeksi HIV tetap dapat memiliki anak. Jika ibu dan bayi menggunakan obat antiretroviral, maka wanita positif HIV dapat memiliki bayi yang dapat negatif HIV. Tanpa menggunakan obat, ibu yang nantinya terinfeksi HIV dapat menularkan virus tersebut kepada bayi (sebelum atau selama dalam kelahiran) dan dengan cara menyusui. Namun jika ibu dan juga bayi, atau hanya salah satunya, kemudian menggunakan ARV dalam jangka pendek, biasanya nevirapine dan juga AZT, dari angka penularan akan dapat menurun secara signifikan. Perawatan ini tersedia bebas dengan biaya di klinik dan rumah sakit milik pemerintah.

Pengidap HIV masih bisa berumur panjang

Hidup Anda nantinya tidak akan berakhir hanya karena anda positif HIV. Tidak ada penyembuhan atau pun vaksin untuk HIV/AIDS. Namun, sekarang ini sudah tersedia antiretroviral therapy (ART) yang dapat membantu orang yang positif HIV untuk bisa hidup lebih lama dan sehat. Selain itu, telah dikonfirmasi bahwa ART juga dapat mencegah penularan HIV lebih lanjut. Anda juga masih tetap bisa menularkan HIV meski anda sudah minum obat. Obat-obatan antiretroviral ini adalah obat yang akan membantu orang-orang positif HIV, bahkan para pengidap AIDS untuk hidup lebih lama, normal dan juga tetap produktif.

Apabila bekerja dengan baik, obat-obatan ini juga dapat mengurangi jumlah virus yang ada di dalam darah sehingga tidak muncul pada saat tes darah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa virus yang masih bisa “bersembunyi” di area lain pada tubuh. Penting untuk tetap melakukan hubungan seksual dengan cara yang aman agar Anda tidak menularkan virus HIV tersebut pada orang lain.

Kebersihan yang buruk dari alat-alat rumah sakit

AIDS juga ternyata menjadi penyakit yang dapat menyebar melalui beberapa instrumen bedah yang sudah terkontaminasi di rumah sakit yang tidak membersihkan peralatan dengan cara yang higienis. Terutama beberapa rumah sakit yang ada di daerah pedesaan, di mana instrumen bedah yang biasanya telah digunakan pada pasien AIDS dan tidak dibersihkan. Jadi, rumah sakit nantinya harus berhati-hati dalam hal kebersihan dan juga keamanan.

Penyakit umum di negara dunia ketiga

Menurut sebuah survei terbaru, lebih dari 36,7 juta orang hidup di dunia ini dengan AIDS. Dan di antara mereka, yaitu lebih dari 1,8 juta adalah anak-anak yang tertular, yang orangtuanya memang menularkan penyakit tersebut kepada mereka. AIDS lebih umum di negara dunia ketiga dan juga beberapa negara berkembang.

HIV di Indonesia

Menurut informasi yang ada dari laman Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Sejak pertama kali dilaporkan di Indonesia yaitu pada tahun 1987 sampai dengan bulan Maret tahun 2019, kasus HIV/AIDS yang sudah dilaporkan yaitu 461 (89,7 persen) dari 514 kabupaten maupun kota yang ada di seluruh Indonesia. Data tersebut menunjukkan bahwa kasus HIV/AIDS yang sekarang ini cenderung meluas.

Data terakhir, di ketahui sampai Maret 2019, jumlah kumulatif dari kasus HIV yang telah dilaporkan adalah sebanyak 338.363, yaitu jumlahnya 58,7 persen dari sebuah estimasi ODHA yang ada di tahun 2016 yaitu sebanyak 640.443. Saat ini terdapat lima provinsi dengan jumlah kasus HIV tertinggi di Indonesia. Yaitu DKI Jakarta sebanyak (60.501 kasus) diikuti dengan Jawa Timur (50.060 kasus), Jawa Barat (35.529 kasus), Jawa Tengah (29,048 kasus), Papua (33.485 kasus).

Demikian itulah beberapa fakta yang harus anda ketahui tentang penyakit HIV. Penyakit HIV memang berbahaya, namun penularanya dapat dicegah dengan menghindari beberapa hal yang telah di sebutkan di atas. Semoga dengan adanya informasi ini dapat menambah wawasan anda mengenai virus HIV.

  • 23 Oct, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • My Blog

Fakta Brucellosis, Infeksi Bakteri

Lanzhou adalah sebuah Wabah brucellosis yang belum lama ini tengah menjangkiti lebih dari 3.000 orang yang berada di Lanzhou, Tiongkok. Setelah dilakukan sebuah pemeriksaan, mereka ternyata positif terjangkit brucellosis, yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Kejadian ini pun juga diduga akibat dari kebocoran sebuah perusahaan bio farmasi yaitu Zhongmu Lanzhou, yang terjadi yaitu antara akhir Juli hingga pada akhir Agustus 2019. Pada Selasa, 15 September 2020, Komisi Kesehatan yang berasal dari Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu, memastikan bahwa 3.245 orang ternyata terjangkit penyakit brucellosis.

Fakta Brucellosis, Infeksi Bakteri

Penyakit ini juga sering kali berasal dari kontak dengan beberapa hewan ternak yang membawa bibit dari bakteri brucella. Sebanyak 1.401 orang dikabarkan positif pada awalnya, meskipun terkait virus ini tidak ditemukan adanya korban jiwa. Saat memproduksi vaksin untuk Brucella yang dikhususkan untuk hewan, pabrik Zhongmu Lanzhou menggunakan sebuah desinfektan dan pembersih yang kadaluarsa. Artinya, tidak semua bakteri kemudian dibasmi dalam limbah gas tersebut.

Gas limbah yang kemudian terkontaminasi, sebagaimana seperti yang juga sudah dilansir oleh CNN. Kemudian membentuk aerosol yang mengandung bakteri tersebut. Kemudian gas tersebut bocor ke udara, terbawa angin ke Lanzhou Veterinary Research Institute, tempat dimana wabah brucellosis pertama kali melanda. Maka tidak ayal, orang-orang disana mulai melaporkan tentang infeksi brucella ini pada November 2019, Infeksi bakteri ini pun juga cepat meningkat. Pada akhir Desember 2019, setidaknya dilaporkan ada 181 orang di Lanzhou Veterinary Research Institute telah terinfeksi virus brucellosis.

Fakta-fakta Brucellosis

Terkait virus brucellosis yang belum lama ini mewabah di Tiongkok, Centers for Disease Control and Prevention ternyata punya gambaran mengenai infeksi tersebut. Berikut ini adalah beberapa fakta yang harus anda ketahui tentang virus Brucellosis.

Penyakit menular

Brucellosis adalah sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Seseorang juga bisa tertular penyakit saat bersentuhan dengan beberapa hewan yang sudah terinfeksi atau produk hewan yang juga sudah terkontaminasi bakteri. Hewan yang umumnya palings ering terinfesksi bakteri Brucellosis ini di antaranya domba, sapi, kambing anjing dan babi.

Gejala bertahan dalam jangka waktu lama

Gejala dari terinfeksi Brucellosis mungkin akan muncul dalam waktu yang cukup lama. Namun, gejala awal juga bisa berubah demam, berkeringat, anoreksia, tidak enak badan, sakit kepala dan nyeri otot sendi dan punggung. Beberapa gejala dapat juga bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama. Gejala yang dapat terjadi juga, yakni demam berulang, radang sendi, pembengkakan pada beberapa testis dan area skrotum. Kemudian terjadi pembengkakan jantung atau (endokarditis), gejala neurologis mencapai (hingga 5 persen dari semua kasus), kelelahan, depresi, pembengkakan dari hati atau limpa.

Resep antibiotik

Sebelum dilakukan sebuah pengobatan, diagnosis infeksi brucellosis harus juga dilakukan oleh dokter. Tes nantinya akan dilakukan untuk dapat mencari bakteri yang terdapat dalam sampel darah, sumsum tulang atau juga beberapa cairan tubuh lainnya. Selain itu, tes darah dapat dilakukan juga untuk mendeteksi antibodi yang digunakan melawan bakteri. Setelah nantinya diagnosis dibuat, dokter akan dapat meresepkan beberapa antibiotik.

Kematian jarang terjadi

Lama waktu dari pengobatan juga tergantung dari tingkat keparahan penyakit. Pemulihan juga bisa memakan waktu yaitu beberapa minggu hingga hitungan bulan. Disisi Lain, kematian akibat Brucellosis juga kasusnya jarang terjadi. Walaupun terjadi dengan tidak lebih dari 2 persen dari semua kasus yang ada.

Produk yang tidak dipasteurisasi

Cara terbaik untuk dapat mencegah infeksi brucellosis, yakni anda dapat memastikan tidak mengonsumsi makanan yang salah satunya merupakan produk yang tidak dipasteurisasi. Contoh produk-produk yang tidak dipasteurisasi yaitu bisa berjenis susu, keju, dan juga es krim.

Pasteurisasi adalah sebuah proses saat susu mentah dipanaskan dengan menggunakan suhu tinggi namun dalam waktu singkat. Proses pemanasan ini dapat menghancurkan bakteri yang berbahaya. Jika Anda tidak yakin bahwa produk susu yang anda beli telah dipasteurisasi, maka jangan memakannya.

Pernah Terjadi Sebelumnya

Penyakit Brucellosis sendiri memang sudah cukup umum di China pada tahun 1980-an, meskipun sejak itu, kasusnya menurun dengan munculnya vaksin dan pencegahan serta pengendalian penyakit tersebut dengan baik. Namun, telah terjadi sedikit wabah brucellosis di seluruh dunia yang ada dalam beberapa dekade terakhir. Seperti wabah di Bosnia yang berhasil menginfeksi sekitar 1.000 orang yaitu pada tahun 2008, mendorong untuk dilakukannya pemusnahan domba dan ternak lain yang diketahui terinfeksi.

Di AS, brucellosis yang juga telah merugikan pemerintah federal dan industri peternakan bahkan hingga miliaran dolar. Sekitar 60% bison betina yang ada di Taman Nasional Yellowstone membawa bakteri tersebut, menurut otoritas dari taman nasional. Mereka yang umumnya bekerja di peternakan atau di beberapa rumah pemotongan hewan akan sangat berisiko tinggi terinfeksi.

Dokter hewan dan juga para peternak harus berhati-hati saat menjalankan pekerjaan mereka. Belum lama ini juga ada beberapa postingan yang menjadi viral dan cukup mengkhawatirkan. Narasi yang berisikan bahwa virus Brucellosis ini bukan disebabkan oleh infeksi virus, tidak seperti halnya virus Covid-19.

Oleh karena itu, tidak adil jika membandingkan wabah penyakit dari bakteri ini dengan pandemi yang sekarang ini sedang berlangsung dan menewaskan jutaan orang yang ada di seluruh dunia. Kedua, bakteri tersebut tidak bocor dari laboratorium China, kebocoran yang terjadi di pabrik farmasi.

Selain itu, beberapa postingan tersebut membuatnya tampak seperti sebuah hal yang sengaja membocorkan bakteri penyebab wabah tersebut. Pandemi virus corona, yang juga diketahui berasal dari Wuhan di China, memicu sebuah rasisme dan Sinophobia dengan miliaran orang yang menyalahkan negara tersebut.

Cara mengobat

Lalu bagaimanakan cara mengobati jika terinfeksi brucellosis? Pada sebagian kasus, penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara mengonsumsi antibiotik dalam kurun waktu beberapa minggu. Namun proses pengobatan harus ditangani dan juga harus diawasi oleh dokter. Untuk mengantisipasi kembalinya gejala dan terjadinya komplikasi.

Kapan kita harus periksa ke dokter?

Brucellosis yang sering kali sulit untuk diidentifikasi mengingat gejalanya yang juga sama menyerupai penyakit lain. Namun anda harus periksa ke dokter apabila anda merasakan demam tinggi yang juga tak kunjung reda serta sakit persendian dan juga nyeri pada otot. Apalagi jika keluhan tersebut sudah anda rasakan selama beberapa hari. Selain itu anda juga sebaiknya mengingat-ngingat adalah kontak dengan hewan-hewan yang disebutkan di atas. Atau apakah anda baru saja mengkonsumsi susu, keju, dan yogurt yang ternyata belum terpasteurisasi sebelumnya.

Demikian itulah beberapa fakta menarik tentang virus Brucellosis yang sempat muncul belum lama ini di China. Virus Brucellosis juga dikhawatirkan dapat menjadi sebuah pandemi yang sama seperti halnya virus corona sekarang ini. Cara untuk menghindari virus ini adalah dengan masak makanan terutama daging hewan ternak, secara matang sempurna agar bakteri yang terkandung di dalamnya dapat mati sempurna.

  • 19 Oct, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • My Blog

Mengenal Virus-Virus yang Berbahaya Selain Corona

Virus corona atau COVID-19 kini telah menyebar di hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia. Virus ini sudah membunuh ribuan orang dalam kurun waktu yang cukup singkat hanya dalam beberapa bulan. Namun ternyata selain COVID-19, ada masih banyak jenis-jenis virus yang juga berbahaya. Sebelum menjelaskan tentang beberapa virus yang berbahaya tersebut, ada baiknya kita kilas balik mengingat kembali apa itu virus sebenarnya, bagaimana asalnya hal ini bisa muncul, dan bagaimana cara mencegahnya. Sebenarnya kata virus sbobet88 online menurut beberapa orang pakar yang disampaikan ke dalam bukunya seputar mikrobiologi dan sel-sel kecil, berasal dari bahasa latin yang bertuliskan venom dimana kata ini bermakna racun. Venom dinyatakan sebagai bentuk suatu racun karena hampir semua jenis virus mengakibatkan penyakit bagi penderitanya.

Virus dapat menyerang aneka jenis makhluk hidup baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia. Virus punya sifat yang unik yaitu saat berada di dalam sel dari sebuah makhluk hidup lain, virus dapat aktif hidup seperti layaknya makhluk hidup biasa, namun apabila ia berada di luar sebuah sel tertentu maka aktivitasnya akan berhenti sama sekali seperti hanya sebuah partikel mati. Virus pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Rusia yang bernama Dmitri Ivanovsky pada tahun 1892, dan disusul oleh Beyerinch seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda pada tahun 1899. Keduanya menemukan virus pada daun tembakau yang kemudian dikenal sebagai penyakit mosaik. Ukuran dari virus sangatlah kecil, dapat mencapai kisaran 0,02 hingga 0.3 mikrometer.

Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio. Panjang tubuhnya hanya 25 mikrometer. Karena ukuran virus sangatlah kecil, maka virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop khusus yang berjenis elektron. Sementara itu virus memiliki bentuk yang berbagai macam. Ada virus yang bentuknya bulat, batang, oval, dan berbentuk seperti huruf T. Virus berbentuk bulat seperti contohnya virus influenza dan virus AIDS, sedangkan yang bentuknya batang seperti virus TMV, virus berbentuk oval contohnya virus rabies, dan yang berbentuk T misalnya jenis virus yang sering menyerang bakteri. Berikut kita simak informasi lebih lanjutnya akan aneka virus berbahaya.

Aksi Cara Virus Menyebar

Untuk dapat berkembang biak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup sebagai media perkembangannya. Oleh karena itu virus menginfeksi aneka macam sel seperti sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan serta sel manusia. Salah satu cara kerja virus disebut lisogenik. Pada infeksi dengan cara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, namun akan berintegrasi dengan DNA dari sel induk. Dari situlah virus akan bertambah banyak seiring dengan saat sel inang membelah dirinya. 

Virus saat menyerang tumbuhan bakau bisa menular ke hewan melalui serangga yang melakukan kontak dengannya. Kemudian serangga yang sudah terinfeksi virus dari tumbuhan semula akan dimakan oleh hewan dan virus tersebut berpindah ke tubuh hewan tersebut, hingga akhirnya hewan itu dimakan manusia termasuk virusnya ikut berpindah. Virus yang menyerang manusia juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai opsi seperti dari makanan, minuman, udara, darah, luka, dan gigitan termasuk air liur sebagai salah satunya.” Selain virus corona baru (Covid-19) yang dikenal sedang ganas-ganasnya menyerang manusia pada masa kini, ada aneka macam virus berbahaya yang pernah dicatat dalam sejarah menyerang manusia seperti diantaranya Ebola, HIV, dan Rabies. 

Ebola

Seperti yang diketahui dari berbagai informasi bahwa virus ini merusak jaringan dan sel tubuh secara cukup drastis. TIngkat kerusakan yang dapat dihasilkan bahkan dapat menyebabkan kematian dalam jangka waktu yang cukup singkat hingga kurang dari dua minggu. Ebola dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh antar orang yang sehat dengan penderita ebola seperti contohnya melalui darah, feses, urin, ludah dan keringat. 

Rabies

Meskipun vaksin rabies yang diperuntukkan hewan peliharaan sudah diperkenalkan para pakar sejak tahun 1920-an, penyakit ini telah cukup ditekan hingga sangat jarang lagi muncul di kawasan negara maju. Namun penyakit ini tetap menjadi momok di beberapa negara seperti India dan banyak negara Afrika. TIngkat dampak berbahaya yang dapat dihasilkan oleh penyakit ini hingga dapat menghancurkan otak. Apabila seseorang tidak mendapatkan perawatan khusus setelah diketahui terinfeksi virus rabies, maka 100 persen penderitanya bisa mengalami kematian pada bagian tubuhnya.

HIV

Masih sering dipaparkan pada aneka website seputar kesehatan, di era modern ini virus yang paling memberi dampak merusak hingga tingkat terparah menyebabkan kematian bagian tubuh secara perbagian hingga keseluruhan adalah penyakit HIV. Penyakit ini masih menjadi pembunuh terbesar yang terus aktif dan dapat menulari siapa saja yang melakukan interaksi fisik hingga terkena cairan dari orang yang mengidap HIV. Diperkirakan hingga masa kini penyakit HIV yang dikenal dengan nama AIDS telah membunuh sekitar 36 juta orang sejak penyakit ini pertama kali diakui keberadaannya pada awal tahun 1980-an. Hal yang lebih mengerikan lagi, penyakit ini belum ditemukan obat penawarnya.

Cacar

Di masa kini virus cacar mungkin sudah dianggap sangat wajar oleh banyak orang. Ditambah lagi informasi yang terdapat pada tahun 1980, Lembaga Kesehatan Dunia menyatakan bahwa dunia telah bebas dari serangan cacar. Namun sebelum masa itu, manusia berjuang sekuat tenaga untuk dapat melawan penyakit cacar ini hingga ribuan tahun lamanya. Penyakit cacar dapat membunuh sekitar 1 dari 3 orang yang terinfeksi. Walaupun penderita dari penyakit ini banyak yang selamat dan telah sembuh kembali, namun pada korbannya akan memiliki bekas luka yang ditinggalkan secara permanen. Dalam kondisi terparahnya juga penyakit ini tak jarang yang menimbulkan faktor kebutaan bagi penderitanya.

Apakah Virus yang Ada di Tubuh Bisa Dibunuh?

Banyak macam orang mengira bahwa virus bisa dibunuh dengan mengkonsumsi antibiotik, namun menurut sebuah situs mengenai kesehatan ternyata tidak. Hal ini dikarenakan karakteristik virus yang berbeda dengan bakteri. Antibodi efektif dapat digunakan untuk membunuh bakteri. Sedangkan untuk jenis virus hanya bisa ditangani dengan melemahkan virus tersebut agar tidak lagi produktif dan berkembang dalam tubuh inangnya. Virus dapat dibunuh dengan jenis penangkis khusus yang dikenal dengan istilah antivirus atau antiviral. Namun antivirus hanya dirancang untuk menghambat proses infeksi dan perkembangan dari virus tersebut. Sehingga tidak dapat disebut sebagai menghilangkan secara utuh kondisi virus tersebut. Karena virus hanya dapat bertahan hidup dengan cara berkembang biak melalui metode menginfeksi sel inang tempat tinggalnya. 

Upaya mengurangi dampak pengaruh dari virus bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti salah satunya yaitu menghadang virus untuk mencapai bagian inti dari sel inangnya. Sehingga materi yang dilepaskan virus dapat dicegah perkembangannya sebelum meraih bagian inti dari sel inang yang rencananya akan diinfeksi. Di masa kini aneka jenis antivirus telah dikembangkan, melalui cara menargetkan enzim dan protein di bagian sel inang yang terinfeksi, cara ini kemudian digunakan untuk menggabungkan bagian-bagian dari partikel virus yang baru agar dapat dicegah fungsinya agar tidak begitu berdampak pada bagian inang. 

Virus dapat dicegah sebelum menyerang tubuh, dimana hal ini bisa dilakukan dengan bantuan vaksin. Vaksin yang menjadi virus yang telah dilemahkan dapat mengurangi risiko virus yang menginfeksi di waktu yang akan datang. Hal ini mendorong sistem imun tubuh sebagai sel inang yang dihinggapi virus tersebut dapat bertahan dan memproteksi dirinya sendiri saat diserang oleh sosok virus yang sebenarnya. Vaksin membantu sistem imun dalam menciptakan bahan penangkis untuk menghadapi infeksi. Proses ini mendorong sistem imun tubuh untuk dapat menghasilkan antibodi yang efektif untuk dapat menangkal virus tersebut. Demikian gambaran dan informasi seputar beberapa macam virus yang berbahaya. Terus menjaga kesehatan dan terapkan pola hidup yang sehat untuk mencegah diri tertular aneka penyakit akibat dari virus.

  • 28 Sep, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • Virus Mematikan

3 Penyakit Paling Mematikan di Dunia Menurut WHO

Ketika membayangkan akan “penyakit paling mematikan”, mungkin banyak orang akan terpikir dengan kategori seperti orang-orang yang kondisi tubuhnya sudah sangat menderita dan tidak lagi dapat hidup secara nyaman. Hal ini diakibatkan karena tipikal orang tersebut memiliki aneka macam gejala yang sangat parah bahkan kondisi nyawanya sudah berada dalam status yang sangat berbahaya karena dapat kapanpun hilang tanpa diduga. Sebaliknya bertolak belakang dari itu, ada banyak juga macam penyakit lainnya yang disebut orang serasa hanya kurang enak badan saja. Sehingga keberadaan dari penyakit ini hampir dirasa tidak terlalu memberi masalah besar.

Hal ini dapat diakibatkan karena penyakit ringan tersebut umumnya tidak akan membunuh banyak macam orang, dan hanya berakhir di kondisi tubuh yang sedikit tidak nyaman saja. Namun ternyata penyakit yang paling merupakan jenis berbahaya dan dapat mematikan adalah jenis penyakit yang perkembangannya berlangsung dengan lambat. Dari skala 56,4 juta kematian yang terjadi pada tahun 2015 lalu, sekitar 68%nya berasal dari kondisi kesehatan yang buruk hingga mencapai status kronis dalam periode jangka waktu yang panjang.

Berbeda dengan penyakit yang penyebaran berlangsung secara cepat dan timbul sebagai akibat dari suatu konsekuensi bencana, penyakit mematikan yang berkembang lambat dapat dipantau dan dikendalikan sehingga jumlahnya dapat lebih dikurangi. Menggunakan perhitungan yang tepat, perawatan, langkah untuk pencegahan dan saran dari pihak penyedia layanan kesehatan, pasien dapat mengambil langkah-langkah untuk menurunkan risiko konsekuensi dari kondisi fatal mereka. Berikut lima jenis penyakit paling tinggi yang tercatat sering membunuh banyak jenis orang di seluruh dunia setiap tahunnya, yang dianalisis dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

1. Penyakit Arteri Koroner

Penyakit ini menjadi salah satu jenis yang paling mengerikan dan telah membunuh banyak jenis orang. Penyakit ini dikenal dengan nama penyakit jantung iskemik. Pada jenis penyakit ini, kondisi pembuluh darah seseorang menjadi menyempit akibat dari timbulnya tumpukan di jalur pembuluh darah yang berada di dekat jantung. Saat dimana rongga pembuluh darah ini semakin sempit, maka orang tersebut akan memiliki resiko besar untuk terserang penyakit jantung. Gejala yang terjadi seperti rasa nyeri di dada, gagal jantung, serta kondisi aritmia. Anda mungkin memiliki resiko untuk dapat terserang penyakit jantung saat memiliki satu atau lebih kondisi berikut:

– Tekanan darah atau kadar kolesterol yang dalam ukuran tinggi

– Kebiasaan untuk merokok

– Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa

– Memiliki penyakit diabetes atau berat badan yang lebih dari normal

Untungnya berkat peningkatan yang cukup cepat dan progresif dalam peningkatan ilmu pengetahuan, perawatan medis dan pendidikan, angka kematian yang diakibatkan karena penyakit arteri koroner di masa kini telah menurun. Meskipun penyakit ini masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia, namun banyak orang sudah lebih waspada dalam menjaga kondisi tubuhnya agar tidak mengalami penyakit ini hingga membuat hidupnya lebih menderita dan merepotkan pihak keluarga. Penyakit arteri koroner dapat dicegah dan dihindari dengan mempertahankan pola hidup yang baik.

Untuk mengurangi resiko terserang penyakit ini, berikut tips mudah yang dapat diikuti:

– Usahakan untuk berolahraga secara teratur

– Pertahankan berat badan anda di angka yang sehat

– Konsumsi makanan dengan pola diet seimbang yang rendah sodium, banyak konsumsi buah-buahan serta sayuran secara rutin dan seimbang

– Hindari merokok atau berada di kondisi yang banyak asap rokok

– Cukup konsumsi alkohol dalam kadar yang wajar dan tidak berlebihan

2. Stroke

Penyakit stroke menjadi salah satu jenis penyakit yang cukup berbahaya dan sering menjadi penyakit pembunuh manusia. Kondisi ini terjadi saat terdapat penyumbatan di arteri otak atau terjadi kebocoran. Akibatnya otak akan kekurangan oksigen dan banyak sel yang berada di sana dapat mati dalam waktu yang cepat. Pada penderita gejala ini akan merasa mati rasa pada bagian tubuhnya, kesulitan untuk beraktivitas seperti berjalan atau melihat, sehingga banyak dari mereka yang semakin bingung kian harinya. Gejala ini sering disebut dengan istilah mati rasa yang dialami bagian tubuh. Orang yang menderita penyakit ini bisa disembuhkan, namun memerlukan proses penanganan yang cukup intensif. Karena jika tidak dapat membuat status penderitanya mengalami cacat dalam waktu yang panjang. Akibat dari banyak orang yang belum sadar akan gejala dan bahaya yang ditimbulkan dari penyakit ini, maka banyak dari antara mereka yang terlambat untuk menyadarinya. Oleh karena itu penyakit ini sering menyebabkan kondisi berbahaya bagi penderitanya serta mengakibatkan bentuk kecacatan.

Faktor kondisi yang dapat menyebabkan risiko stroke seperti:

– Riwayat tekanan darah tinggi

– Riwayat stroke dari anggota keluarga

– Kebiasaan merokok, terutama jika dikombinasikan dengan melakukan kontrasepsi oral

– Riwayat diabetes

– Penyakit aneurisma otak atau malformasi pembuluh arteri-vena

– Faktor usia dan jenis kelamin

Beberapa faktor yang menimbulkan risiko stroke masih dapat dikurangi dengan perawatan pencegahan aneka kondisi yang dapat menimbulkan gejala ini, perubahan gaya hidup sehingga menjadi lebih baik. Secara garis besarnya, kebiasaan baik berikut dipercaya dapat menurunkan resiko terserang stroke:

– Mengontrol tekanan darah tinggi dengan tempo yang normal

– Lakukan olahraga secara teratur

– Konsumsi makanan sehat yang rendah sodium

– Hindari merokok maupun asap rokok

– Konsumsi minuman alkohol secukupnya

3. Infeksi Saluran Pernapasan

Beberapa jenis penyakit yang sering dialami di saluran pernafasan juga tergolong menjadi penyakit mematikan yang berbahaya. Beberapa contohnya seperti penyakit flu, bronkitis, TBC serta pneumonia. Keempat jenis ini merupakan contoh infeksi di bagian paru-paru yang dapat membuat kondisi anda menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Selain itu virus dan bakteri jahat yang masuk ke dalam saluran udara sering menyebabkan aneka gejala utama seperti batuk, sesak napas atau rasa sesak di dada, serta kondisi mengi. Jika hal ini tidak diobati, maka infeksi yang ada di saluran pernapasan bagian bawah dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Untuk mencegah aneka macam infeksi pernapasan, ada baiknya anda untuk lebih sering mencuci tangan, terutama sebelum makan atau menyentuh bagian wajah. Faktor ini menjadi kondisi sensitif yang dapat memicu aneka macam gejala penyakit untuk bisa diderita Jika sekalipun anda tertular infeksi di saluran pernafasan ini, usahakan untuk berdiam di rumah untuk bisa banyak beristirahat dan lebih aktif dalam memulihkan kondisi tubuh anda. Agar bagian tubuh anda dapat mendetoks bagian infeksi yang dialami agar menjadi lebih cepat dibersihkan hingga kondisi anda kembali pulih. Dengan berdiam di rumah, anda juga sudah membantu agar orang lain tidak tertular. Demikian contoh 3 jenis penyakit yang dinyatakan paling berbahaya menurut lembaga kesehatan WHO. Semoga informasinya bermanfaat dan anda terus sehat selalu ya.

  • 24 Sep, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • My Blog

Fakta-fakta Flu Babi Jenis Baru Berpotensi Pandemi

Hal yang dimana menjadi sebuah hal yang lebih buruk dibandingkan pada saat pandemi adalah sebuah kabar tentang mengenai kemungkinan dengan adanya  sebuah virus baru. Munculnya sebuah isu tentang adanya sebuah pandemi lain yang akan terjadi di masa depan. Dimana diketahui para peneliti China yang belum lama ini memperingatkan tentang jenis flu babi dengan jenis baru yang dimakan virus ini juga menjadi sebuah virus yang akan berpotensi menjadi  sebuah pandemi virus berikutnya. Laporan yang diungkapkan para peneliti China tersebut dimana sudah dipublikasi dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America atau yang dikenal dengan nama PNAS.

Fakta-fakta Flu Babi Jenis Baru Berpotensi Pandemi

Di mana di dalam sebuah laporan dari kemenangan bermain di situs joker123 itu, para peneliti China yang juga mereka memaparkan sebuah temuan dari pengawasan yang dimana menjadi salah satu hal yang mereka lakukan terhadap sebuah virus flu babi  yang ada di China yaitu uang dahulu pernah mewabah dari 2011 hingga dengan 2018. Dari sebuah pengawasan mereka, dimana para peneliti yang dimana mereka menemukan sebuah jenis dari flu babi baru yang dimana jenis virus opini juga salah satu virus yang dinamai dengan genotipe 4 (G4) EA (Eurasian avian-like) H1N1. Berikut ini tentang sejumlah catatan fakta penting yang dimana sudah mereka paparkan. 

Berasal dari garis keturunan virus berbeda

Jika dahulu dimana kita pernah mengalami sebuah kondisi dimana adanya virus Flu babi yang merebak. Untuk jenis virus G4 EA H1N1 yang dimana virus ini sendiri adalh sejis virus yang juga merupakan salah satu dari enam genotipe dari virus yang dimana  para peneliti temukan pada sejak 2011 hingga 2018. Menurut catatan peneliti, dimana mereka mengungkapkan bahwa varian virus G4 EA H1N1 ini yang ternyata memiliki garis keturunan dari strain yang memang ditemukan pada virus flu burung yang ada di wilayah Eropa dan juga Asia (Eurasian avian-like virus), strain yang berasal dari virus H1N1 yang dimana pada saat itu menyebabkan sebuah pandemi flu babi yang dahulu sempat terjadi pada tahun 2009 silam, dan virus H1N1 yang berasal dari Amerika Utara yang dimana virus ini sendiri adalah virus yang memiliki gen dari virus flu burung, manusia, dan juga babi. 

Para peneliti yang dimana mereka sendiri menyebut, varian genotipe selain G4 yang dimana varian ini sendiri diketahui telah menghilang peredarannya. Varian G1, ini misalnya, muncul pada sebuah bagian utara dan  juga bagian selatan China. Namun, genotipe itu  sendiri yang dimana juga dilaporkan menghilang sejak  tahun 2014 lalu. Adapun genotipe 2,3, dan juga 6 yang dimana jenis ini hanya muncul sementara pada tahun 2011 hingga dengan tahun 2015. Sementara genotipe virus G5 sendiri yang di ketahui jenis ini muncul bersamaan dengan G4 yang dimana ada di wilayah selatan China yang ada pada tahun 2013, tetapi G5 sendiri yang dimana juga tidak pernah ditemukan lagi untuk sebuah keberadaannya di bumi ini yang ada dimana sejak  tahun 2018. 

Fakta-fakta Flu Babi Untuk Jenis Baru yang Juga Berpotensi Pandemi 

Virus ini sendiri awal mula yang dimana diketahui sebuah virus yang ditemukan di 10 provinsi yang ada di China. Dalam hal mengawasi perkembangannya ini dimana virus flu babi ini sendiri, para peneliti yang juga telah melakukan sebanyak 30.000 tes swab yang di lakukan kepada babi di berbagai rumah jagal yang dimana di ketahui di temukan dan tersebar di 10 provinsi Cina. Jumlah tersebut juga yang dimana menurut data didukung oleh 1.000 swab lain dari hewan babi dengan gejala dan juga gangguan pernapasan yang dimana di ketahui ada di rumah sakit pendidikan dan kedokteran hewan mereka. 

Diketahui juga dimana dari puluhan ribu tes swab tersebut, juga para peneliti yang dimana juga menemukan 179 virus flu babi. Sebagian besar dari virus yang diketahui tersebut berjenis G4, yang dimana diketahui jeni ini juga yang telah mendominasi di babi sejak tahun 2016.  Virus G4 yang dimana dahulu telah diketahui juga menjadi salah satu virus yang menunjukkan peningkatan yang cukup tajam dimana sudah sejak 2016, dan juga virus ini yang juga diketahui merupakan sebuah jenis dari genotipe dominan yang dimana ada dalam sirkulasi yang ada pada babi dan juba dimana yang sudah terdeteksi di setidaknya sudah ada 10 provinsi yang dikatakan oleh para peneliti. 

Telah menular ke manusia, dan dimana juga dalam jenis ini adalah sebuah virus yang berpotensi jadi pandemi di masa depan. Untuk mencari tahu apakah virus G4 EA H1N1 juga telah menginfeksi manusia, para peneliti yang dimana kemudian mereka melakukan pengawasan serologis yang sudah dimulai sejak 2016 hingga juga 2018. Mereka dimana sudah berhasil mengumpulkan total dari 338 sampel serum yang dimana serum ini dikumpulkan dari para pekerja yang ada di sebuah peternakan babi di 15 peternakan babi yang berbeda. Sebanyak 230 sampel serum yang juga didapat dari rumah tangga biasa juga dikumpulkan oleh para peneliti sebagai kelompok yang digunakan sebagai pembanding populasi. 

Berdasarkan juga dengan sebuah pantauan para peneliti, dimana tercatat sebanyak 10,4 persen atau juga diketahui 35 dari 338 peternak babi yang dimana memang positif G4 EA H1N1. Adapun juga diketahui dari kelompok rumah tangga biasa, yang dimana sudah diketahui ternyata sebanyak 4,4 persen atau juga  10 dari 230 orang yang sudah  positif G4 EA H1N1. 

Dengan demikian, dimana dalam hal ini sendiri sudah dapat disimpulkan bahwa virus G4 EA H1N1 ini adalah jenis virus Flu babi jenis baru yang dimana juga virus ini telah berpindah dari hewan ke manusia. Para ilmuwan yang dimana juga belum menemukan bahwa adanya bukti bahwa virus tersebut juga dapat ditularkan dari manusia kepada manusia lainnya.  

Fakta-fakta Flu Babi Jenis Baru yang Berpotensi Pandemi 2

Adapun juga dimana diketahui dalam sebuah pengujian terhadap beberapa sel manusia, para peneliti yang dimana mereka menyebut virus G4 sendiri yang ternyata dapat bereplikasi secara efektif. Mereka juga akhirnya menemukan bahwa virus G4 yang juga ternyata dapat bereplikasi dan juga dapat menciptakan patogen yang ada  pada ferret, hewan yang ternyata mirip musang yang juga banyak digunakan dalam sebuah studi flu karena memang mereka mengalami gejala yang tentunya akan serupa dengan manusia. 

Dari sejumlah pengujian yang sudah dilakukan oleh para peneliti dan percobaan yang dimana juga sudah mereka lakukan, para peneliti yang dimana mereka semua khawatir atas sebuah potensi dna juga sebuah penularan yang memang dapat terjadi dari virus G4 yang memang menjadi virus yang bisa tersebar antar manusia. 

Sangat mengkhawatirkan jika diketahui bahwa infeksi virus G4 yang dimana pada manusia juga nantinya akan menjadi salah satu hal yang meningkatkan adaptasi atau kondisi yang ada di dalam tubuh  manusia dan juga nantinya akan meningkatkan sebuah risiko pandemi manusia.  

Manusia tidak kebal dengan G4 EA H1N1

Seperti yang memang sudah diketahui, kekebalan manusia yang dimana terhadap suatu virus tentunya bisa muncul setelah mereka memang terpapar oleh virus terkait atau juga bisa melalui sebuah vaksin. Namun dalam kasus G4 EA H1N1, dimana para peneliti memperingatkan bahwa nantinya manusia sendiri tidak akan memiliki sebuah kekebalan terhadap virus  tersebut. Sebab, virus flu babi  ini dimana salah satu dari jenis baru yang dimana jenis virus ini sendiri mengalami sebuah penyimpangan antigenik yang dimana hal ini sendiri dapat mengurangi perlindungan imunitas terhadap manusia akan virus itu. Perubahan antigenik yang dimana juga akan diakibatkan dari virus G4,  yang di mana hal ini juga diungkapkan peneliti, nantinya akan disebabkan karena mereka yang nantinya juga telah membentuk sebuah kelompok dari sebuah evolusi yang sangat independen. 

Itulah beberapa fakta menarik dan mengejutkan tentang kemunculan virus flu babi baru. Dimana yang di takutkan di masa depan adalah jika virus ini sendiri adalah salah satu virus yang memang akan menjadi sebuah masalah baru yang akan datang, semoga tentunya hal ini tidak akan terjadi.

  • 1 Sep, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • My Blog

Fakta dan Mitos Virus Corona, dari Mutasi

Penyebaran sebuah wabah virus Corona masih menjadi sebuah momok yang sangat menakutkan di sejumlah negara. Berdasarkan dengan dari data situs jumlah kasus dari virus Corona secara global tercatat sebanyak  546.743 pasien sembuh dan juga tercatat 145.359 meninggal dunia. Menjamurnya juga wabah ini diikuti dengan berbagai macam informasi sbobet88 yang tidak jelas sumber kebenarannya.

Fakta dan Mitos Virus Corona

Beredarnya juga banyak informasi tersebut tentunya membuat sebagian warga resah masyarakat yang menerima dan membacanya. Namun dalam artikel ini akan dibahas beberapa fakta dan juga mitos terkait tentang virus Corona yang sekarang sedang menjadi sebuah virus yang dihadapi berbagai negara.

Virus corona bermutasi lebih mematikan (fakta)

Seluruh virus mengakumulasi mutasi dari waktu ke waktu termasuk juga dengan virus Corona. Di mana sekarang luas penyebaran dari berbagai virus bergantung pada sebuah seleksi alam. Artinya, virus yang dapat menyebar tersebut dengan cepat akan bereplikasi secara efektif ke dalam tubuh dan yang paling serius adalah ketika virus ini ini mampu dengan sukses. Namun untuk kondisi ini ini tidak selalu memposisikan virus menjadi sebuah hal yang berbahaya. Sebab virus yang  paling berbahaya ya akan membunuh dengan cepat atau membuat seseorang merasa sakit sehingga kemungkinan kecil untuk dapat ditularkan. Sementara itu dari analisis genetik yang ditemukan oleh para ilmuwan di China terhadap 103 sampel virus dari pasien yang ada di Wuhan menunjukkan bahwa ada 2 jenis strain yang terdeteksi ya ini l dan juga S mereka juga menyebutkan bahwa kemungkinan strain l lebih agresif baik dalam hal transmisi ataupun juga dalam hal replikasi. Terhadap ini teori tersebut bersifat spekulatif titik dikarenakan teori tersebut belum ada perbandingan langsung untuk dapat melihat Apakah orang yang terpapar sebuah virus cenderung lebih mampu menularkan atau menderita gejala yang lebih parah.

Virus Corona bisa menular dari udara  (mitos) 

Selain itu juga dari informasi terkait virus yang beredar yang dimana virus tersebut dapat menular dari udara tersebar luas di media dan juga di grup grup percakapan. Dunia WHO sendiri juga menegaskan bahwa faktanya virus Corona sendiri tidak dapat menular melalui udara. Adapun pihak dari WHO juga mengkonfirmasi bahwa hal tersebut benar adanya melalui sebuah akun Instagram milik Who pada Jumat 10 April 2020. Who menyebut bahwa anda bisa saja tertular virus jika memang berada dalam jarak 1 meter dari penderita virus covit 19. Selain itu juga, mereka juga menjelaskan, bahwasannya Covid-19  sendiri dapat menular melalui droplet atau juga tetesan liur pasien positif virus corona yang dimana bisa ditularkan jika batuk,bersin ataupun juga berbicara. Kemudian juga penularan dari virus corona ini juga dapat menular melalui sebuah sentuhan permukaan yang dimana permukaan tersebut sudah terkontaminasi droplet dengan cara tidak sadar jika anda menyentuh mata, ataupun juga hidung, dan mulut sebelum anda mencuci tangan.

Virus menular melalui pandangan mata (mitos) 

Menjaga sebuah jarak aman yang dimana antar warga merupakan sebuah cara yang dianjurkan untuk dapat mencegah penyebaran virus corona yang ada. Karena tidak hanya melalui udara, virus corona juga seperti kabar yang santer terdengar dapat menular juga dari pandangan mata dari pasien yang sudah terinfeksi kepada orang lain. Menanggapi sebuah hal tersebut. Menanggapi sebuah informasi tersebut, dokter spesialis paru, yaitu DR dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) menyampaikan, bahwa virus corona sendiri sejatinya tidak dapat menular melalui sebuah pandangan mata. Menurutnya, juga memang ada seorang petugas kesehatan yang dimana terjangkit karena virus tersebut masuk ke dalam mata, namun meskipun mereka telah memakai masker kesehatan yaitu N95. Tetapi, penularan tersebut tidak terjadi karena petugas berpandangan langsung dengan pasien yang terjangkit virus. Penularan tersebut adalah sebuah penularan yang dimana terindikasi dari petugas yang lupa mencuci tangan dan tanpa sadar menggosokan tangannya ke area mata. Jadi untuk kasun virus corona bisa menyebar melalui pandangan mata hal tersebut tidak benar adanya. 

Infeksi virus corona menjangkit semua umur (fakta)

Berdasarkan dari sebuah data yang terkumpul dari Quartz,  yang dimana serangan virus corona sendiri merupakan sebuah jenis virus baru yang dimana diketahui lebih banyak untuk menginfeksi orang-orang yang dimana sudah berusia lanjut. Meski masih tergolong sebuah virus baru, sebuah data yang ada di inggris dan juga china yang mana menyebutkan adalah 41 kematian yang terjadi diakibatkan sebuah virus corona ini dan dimana diantaranya adalah pasien yang sudah berusia lanjut yaitu sudah berusia 50 tahun. Usia lanjut sendiri adalah sebuah rentan yang dapat terinfeksi virus sebab dimana mereka berpotensi memiliki kondisi yang lebih kronis seperti diabetes ataupun juga riwayat penyakit paru. Kondisi tersebut dimana pada akhirnya mereka kesulitan untuk dapat menghadapi sebuah serangan dari patogen virus baru.

Sementara itu, di dalam makalah yaitu  New England Journal of Medicine menganalisis karakteristik atau ciri dari 425 orang pertama di Wuhan yang dimana mereka terinfeksi oleh virus penyebab Covid-19 ini. Ditemukan, juga tidak ada yang dimana pasiennya atau penderita yang lebih muda dari usia 15 tahun. Usia rata-rata pasien yang terinfeksi adalah 59 tahun, dan setidaknya di pertengahan Januari, orang termuda meninggal yang dimana diakibat oleh penyakit tersebut yaitu berusia 36 tahun. Tak hanya itu saja, para NJEM penulis, juga menuliskan bahwa anak-anak yang mungkin akan mendapatkan virus namun gejala yang tampak tersebut akan lebih ringan dibandingkan jika virus tersebut hinggap di orang dewasa.

Virus bisa mati dengan alkohol (fakta)

Saat ini dimana banyak sekali produk alkohol yang disebut dapat membunuh sebuah virus corona apakah semua alkohol dapat digunakan secara efektif untuk dapat menangkap atau membunuh virus corona?. Banyak sekali sekarang ini hampir keseluruhan berbasis alkohol yang dimana hal ini mengandung sebuah larutan etanol yang tinggi dimana diantaranya adalah 60-80 persen kadarnya. Kandungan tersebut dimana dapat membunuh sebuah virus yang dimana akan sama efektifnya dengan menggunakan sabun. Namun untuk kerja sabun sendiri lebih baik digunakan untuk dapat membunuh virus. Sebab cara kerja sabun sendiri juga dimana dinilai lebih efektif. Dengan sedikit air yang digunakan untuk dapat membasahi permukaan kulit, dan menggosokannya perlahan maka cairan sabun akan menjangkau seluruh permukaan kulit anda. Sedangkan untuk menggunakan alkohol yang berbasis sanitizer sendiri tidak mudah menjangkau seluruh sela-sela bagian kulit yang ada. Oleh karena itu penting untuk dapat menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sesudah memegang sesuatu karena hal tersebut dapat dilakukan dan menjadi yang paling efektif untuk dapat menghilangkan virus yang ada. 

Itulah beberapa mitos dan juga fakta terkait dengan virus corona, yang dimana belakangan ini marak kita dengan dari sosial media ataupun juga dari pesan singkat. Untuk semua informasi mengenai virus corona ada baiknya kita menelaah lebih jauh kebenaran informasi tersebut agar nantinya tidak akan menimbulkan banyak ketakutan di masyarakat luas. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan semoga kita semua dilindungi, oleh karena itu penting untuk dapat menjaga kebersihan diri dan juga sekitar mencuci tangan sesering mungkin, menggunakan masker, dan menjaga jarak adalah hal-hal yang dapat kita lakukan untuk membantu menekan penyebaran virus ini. Tetap sehat!

  • 11 Aug, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • Virus corona, Virus Mematikan

Fakta Mengenai SARS Yang Pernah Mewabah

Sekarang ini dunia sedang disibukkan dengan wabah dari virus corona, yang dimana virus ini pertama kali muncul di Wuhan pada tahun 2019. Yang dimana sekarang virus ini menyebar hampir ke seluruh dunia puluhan ribu korban sudah berjatuhan yang dimana korban terjangkit wabah virus Corona. Namun tahukah anda sebelum virus corona muncul, sudah lebih dulu sebelumnya muncul sebuah virus yang dimana gejalanya juga mirip dengan Corona virus, virus ini dikenal dengan nama SARS. Kasus pertama tentang penyakit atau virus SARS yang dimana virus tersebut menyerang pernapasan pertama kali muncul pada 16 November 2002 pertama kali muncul di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, Cina. 

Fakta Tentang Virus SARS

Pada saat virus SARS pertama kali ditemukan para tenaga medis di China sendiri gagal untuk dapat mendeteksi jenis penyakit tersebut dan dalam sekejap virus SARS pada akhirnya mewabah di dunia. SARS atau kepanjangan Severe Acute Respiratory Syndrome sendiri merupakan sebuah penyakit menular yang dimana penyakit tersebut mempengaruhi sebuah sistem pernapasan memiliki seseorang. Dilansir juga oleh WHO bahwa virus SARS sendiri merupakan sebuah virus yang berekmbaang dari manusia ke manusai serta kelelawar yang dimana menyebarkan ke hewan lainya seperti halnya kucing ataupun musang yang kemudian pada akhirnya virus ini bertransmisi ke manusia. Namun apa sajakah fakta tentan penyakit SARS yang perlu anda ketahui? Bisa menyimak tentang artikel ini.

Fakta Seputar Penyakit SARS

Pada saat kemunculan virus SARS pemerintahan sendiri menyangka jika penyakit SARS adalah sebuah wabah virus yang menyebabkan penyakit flu, karena gejala yang ditimbulkannya mirip dengan sebuah virus influenza. Beberapa yang ditimbulkan oleh seseorang yang terjangkit virus SARS diantaranya adalah diare, batuk, demam, dan sakit kepala, menggigil, serta disertai juga dengan nyeri otot. Gejala tersebut biasanya juga akan dialami pengidap dan akan berlangsung pada minggu-minggu pertama pada saat orang tersebut terjangkit virus tersebut. Berikut ini fakta tentang penyakit SARS : 

  • Penyakit SARS sendiri merupakan sebuah penyakit yang menyerang sebuah pernapasan akut yang dimana virus ini disebabkan oleh sebuah virus RNA (Ribonucleic Acid).
  • Virus dari penyakit SARS sendiri biasanya akan menyebar melalui air liur para pengidap dengan cara seperti bersin, batuk, atau dengan cara kontak langsung. 
  • Virus penyebab penyakit SARS biasanya akan menyebar setelah masa inkubasi kurang lebih selama 2-7 hari.
  • Setelah penyebaran, seseorang yang mengidap penyakit SARS akan membutuhkan waktu kurang lebih selama beberapa minggu atau juga bulan untuk dapat pemulihan total.

Untuk dapat mendeteksi sebuah virus SARS yang ada di dalam tubuh seseorang biasanya dokter akan melakukan dua pemeriksaan yang pertama yang akan diambil dari jaringan hidung bagian dalam atau Nasofaring dan juga melalui feses. Ketika nantinya penyakit ini sudah terdeteksi, maka menangani pengidap penyakit SARS ini nantinya akan difokuskan pada sebuah terapi suportif yang nantinya akan dilakukan dengan cara mengupayakan agar para pengidap dari penyakit SARS ini tidak akan mengalami sebuah dehidrasi dan juga tidak adanya sebuah infeksi lanjutan yang disebabkan oleh penyakit ini. 

Langkah Pencegahan Penyakit SARS

Penyebaran sebuah virus SARS yang sangat mudah tersebut tentunya, membuat semua orang pada saat itu merasa sangat khawatir. Cara terbaik pada saat itu yang dapat dilakukan untuk menanggulangi penyakit ini adalah menghindari bepergian ke negara-negara yang memang menjadi tempat penyakit SARS. Selain itu juga, berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit SARS yang dapat dilakukan 

  • Hindari dengan berkontak langsung dengan beberapa orang-orang yang sudah terinfeksi penyakit SARS. Hal tersebut juga dapat dilakukan karena  dengan cara berkontak langsung merupakan sebuah jembatan penularan SARS yang paling berbahaya.
  • Menjaga dengan cara menerapkan sebuah pola hidup sehat dengan cara melakukan sebuah langkah sederhana tersebut, seperti halnya membiasakan dengan cara cuci tangan sebelum makan dan juga sesudah beraktivitas.
  • Gunakan masker untuk dapat mencegah penyebaran virus SARS yang juga diketahui dapat menyebar melalui udara.

Ketika beberapa langkah tersebut sudah anda lakukan, maka segera temui dokter jika anda atau keluarga menemukan beberapa serangkaian dari gejalanya untuk mendapatkan sebuah penangan yang sangat tepat. Pasalnya adalah ketika penyakit ini tidak mendapatkan sebuah perawatan yang tepat makan nantinya akan kehilangan nyawa karena di sebabkan dengan komplikasi, hal yang paling parah yang bisa terjadi pada setiap pengidapnya. Tentunya hal tersebut sangat memerlukan sebuah penangan khusus. Karena jika terbukti terjangkit virus SARS maka harus mengisolasi diri di rumah. 

Komplikasi yang Dapat Disebabkan oleh SARS

Meski penyakit ini dapat disembuhkan dengan sistem dari imunitas tubuh yang kuat, virus SARS sendiri dapat menyebar dengan sangat mudah kepada orang lain. Gangguan pada sebuah sistem pernapasan akut tersebut yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, yang ada di antaranya:

  • Kegagalan Pernapasan

Komplikasi yang juga satu ini biasanya juga dapat terjadi ketika nantinya paru-paru tersebut juga tidak membuang sebuah karbondioksida yang ada di dalam darah. Akibatnya adalah nantinya darah akan kekurangan asupan oksigen sehingga nantinya pengidapnya juga bisa saja dapat kehilangan kesadaran secara mendadak atau tiba-tiba. 

  • Kerusakan Hati

Komplikasi yang dapat terjadi yang diakibatkan dengan penyakit ini adalah sebuah kerusakan hati dimana nantinya ketika sebuah hati sudah tidak dapat berfungsi dengan baik maka nantinya kondisi tersebut juga dapat mengancam nyawa para pengidapnya. Bahayanya lagi kerusakan hati biasanya bisa terjadi karena hal ini nantinya akan sulit terdeteksi pada saat awal kemunculannya. 

  • Gagal Jantung

Selanjutnya komplikasi yang dapat disebabkan oleh virus SARS ini adalah Gagal jantung, yang dimana nantinya akan membuat organ jantung pada penderitanya tidak dapat memompa darah dengan cara yang normal. Dan juga serta nantinya akan menyebabkan sebuah penyempitan arteri yang ada pada organ jantung. Hal ini tentunya merupakan sebuah hal yang berbahaya dikarenakan jantung sendiri fungsinya sangat penting untuk tubuh manusia. 

Virus dan penyakit SARS sendiri memang sudah melewati sebuah masanya dari virus ini. Namun hingga kini penyakit tersebut masih dipercayai sebagai sebuah ancaman virus serius di dunia kesehatan. Karena hingga saat ini belum ada obat ataupun juga antivirus yang bisa dijadikan sebuah penangkal virus dari penyebab virus SARS ini. 

Sekarang ini dunia sedang dihadapkan dengan wabah virus Corona dimana virus Corona sendiri menjadi sebuah virus yang juga menyerang sebuah sistem pernapasan jika menjangkit seseorang, virus corona juga dianggap mirip dengan virus SARS karena sama-sama virus yang dapat menyebabkan sebuah komplikasi dan kematian pada pasiennya. Di indonesia sendiri sudah banyak yang menjadi korban dan terjangkit virus corona karna hingga kini virus tersebut juga sama seperti virus SARS dimana belum ditemukan vaksin atau penangkal virusnya hingga kini. Oleh karena itu dengan cara menjaga selalu kesehatan dan juga kebersihan diri akan menjauhkan diri kita dari ancaman virus berbahaya tersebut. Semoga dengan adanya info ini bisa berguna. Terimakasih. 

  • 29 Jul, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • My Blog, Virus Mematikan

Hanta Virus Apakah Pesaing Dari Corona ?

Belum selesainya pandemic dari virus mematikan Corona atau bernama lain secara Ilmiah ialah COVID 19, yang dimana sudah mucnul lagi virus bernama Hanta Virus. Sebenarnya virus ini masuk kedalam virus lama dan juga mematikan bagi yang mengalaminya. Virus Hanta ini sendiri juga sudah trend kembali untuk baru-baru ini lewat sosial media bernama Twitter. Banyak sudah yang memakai hastag Hantavirus dengan mendapati kurang lebih dari 480.000 Tweet.

Mengapa bisa sampai trend hingga viral kembali dan membuat masyrakat panic kembali ?..  pasalnya hal ini terjadi berkat adanya seorang Pria yang memang berasdalkan dari provinsi Yunnan, China bagian barat daya ini meninggal pada bulan Maret saat sedang melakukan perjalanan ke Provinsi di Shandong Timur.

Hantavirus Dari Seekor Tikus

Selain itupun juga ada 32 orang yang berada di dalam bus yang sebelumnya menaiki bus yang di naiki pria ini pun ikut serta dalam pemeriksaan. Dan terdapat sebuah laporan dari petugas medis ini pun juga sudah menemukan adanya kematian pasien yang memang tidak langsung berkaitan dengan adanya Virus Corna yang sedang menyerang Bumi tercinta kita ini. dan diketahui akhirnya pria tersebut meninggal karena terjangkit virus Hanta.

Mengenali HantaVirus Sebelum Corona Menyebar

Sebenarnya si, banyak sudah kabar bahwasannya hanta virus ini adalah sebuah virus yang sudah ada sejak dulu dan berdasarkan dari penularan hewan Tikus melalui makanan yang dikonsumsi oleh orang yang terjangkit tersebut. nah, apakah benar ini semuan ya ? langsung di cek saja selengkapnya di bawah ini.

Sebenarnya, Hanta Virus Itu Apa Sih ?

Kalau kalian melihat pengertiannya dari wiki maka, kalian akan sedikit saja memahami apa yang dimaksud dengan Hanta Virus ini. disini kita kasih secara garis besar ya guys. Yang diambil langsung dari adanya sebuah laporan penelitian yang berjudulkan langsung ‘ Infeksi Hantavirus : Penyakit Zoonosis Yang Perlu Diantisipasi Keberadaannya Di Indonesia ‘. Dimana, laporan penelitian ini sudah di lansir langsung dari halaman situs Kementrian Kesehatan yang menyebutkan Infeksi dari Hantavirus ini sendiri merupakan adanya salah satu Zoonosis yang memang telah di tularkan langsung oleh hewan Rodensia atau hewan pengerat ke manusia.

Kurang lebihnya memang sama seperti Corona yang langsung mengakibatkan gangguan kesehatan. Namun, Hantavirus ini sendiri merupakan sebuah INFEKSI yang memang mengakibatkan adanya gangguan bagi kesehatan masyarakat yang terutama banget di negara yang berkembang ini.

Untuk gangguan yang diterima langsung pada kesehatan manusia ini bisa berupa:

  • kelainan pada Ginjal yang diikuti langsung oleh paru-paru
  • lalu adanya demam awal
  • munculnya bintik perdarahan yang ada di muka
  • adanya sakit kepala yang kemudian berlangsung menjadi hipotensi
  • buang air kecil pun menjadi lebih sedikit, nsmun sering buang air kecil.

Dan mengenai angka kematiannya bisa mencapai 12 % Sejauh ini ya guys.

Bagaimana HanaVirus Ini Bisa Diketemukan ?

Untuk penyakit ini sendiri telah diketemukannya pada kasus yang terinfeksi Hantavirus dengan kurang lebihnya 3000 tentara Amerika yang berada di Korea tahun 1951 sampai pada 1954 yang kemudian langsung menyebar ke Amerika yang banyak terjadi sebuah kasus yang banyak sekali menyebabkan banyaknya kematian akibat terjadinya gagal jantung.

Mulai saat inilah, INFEKSI dari virus tersebut menarik perhatian mata dunia. Pertama kali terjadinya sebuah isolasi itu sendiri sejak tahun 1976 yang kemudian di identifikasikan secara langsung mengenai beberapa Strain, Galur, Serotype atau Hantavirus yang lainnya.

Dilansir dari laporan oleh beberapa orang yang telah di susun bernama Indrawati Sendow, NLPI Dharmayanti, M Saepullah serta RMA Adjid menulis dilaporannya kurang lebih ada 22 Hantavirus ini memiliki sebuah sifat yakni Patogen bagi Manusia yang langsung terdiri langsung dari 2 penyakit yakni Hemorrhagic Fever dengan Renal Syndrome dan juga Hantavirus Pulmonary Syndrome atau keduanya ini dikenal dengan ( HFRS & HPS ).

Seperti Apa Virus Ini Sendiri ?

Dari beberapa sumber yang ada Hantavirus ini terlihat dari adanya sebuah karaktergenetiknya. INFEKSI pada Hantavirus ini juga langsung disebabkan oleh Virus Hanta Genus Hantavirus yang masih masuk kedalam famili Bunyaviridae.

Virus ini sendiri juga memiliki single stranded RNA yakni terdapatnya 3 segmen yang memang memiliki sebuah bentuk sferikal dengan memiliki sebuah diameter yakni antara 80 sampai pada 120 nm dengan panjangnya sendiri kurang lebih mencapai 170nm.

Hantavirus ini , disebut-sebut tidak akan tahan terhadap adanya pelarut lemak seperti halnya deterjen, pelarut organik serta adanya hipoklorit. Dan hantavirus ini pun juga telah diinaktivasi dengan adanya pemanasan serta sinar ultraviolet.

Samakah Penularannya Dengan Corona atau Covid 19 ?

Untuk penularannya dengan Corona sudah bisa kejawab “ TIDAK “. Pasalanya penularan dari Hantavirus ini sendiri ke manusia pun bisa melalui adanya sebuah kontak dengan adanya hewan reservoir rodensia yang telah terinfeksi langsung ataupun adanya kontak kalian dengan adanya ekskresi yakni Saliva, Urine atau pada bagian feses.

Untuk penulurannya itu sendiri ke manusia ini pun juga bisa terjadinya melalui aerosol dari adanya debu ataupun benda-benda yang memang telah terkontaminasi langsung oleh adanya urine dan juga pastinya pada faases rodensia tadi yang telah mengandung adanya Hantavirus ini.

Sedikit gejala yang terjadia dari Hantavirus ini menyebabkan INFEKSI langsung yang menyebabkan HFRS dan juga HPS pada manusia dengan masa inkubasinya sekitar 2 sampai 8 minggu masanya.

Pada Masanya, Situasi Dari Penyebaran Hantavirus Ini Gimana ?

Nah, penyebaran dari INFEKSI Hantavirus ini sendiri dengan adanya gejala klinis pada diri manusia ynag banyak sekali di temukan di daerah China serta di negara Korea. Tidak hanya Corona, ternyata Hantaviruspun lagi -lagi berasal dari negara China.

Yang diaman, China ini menjadi negara yang terendemis untuk penyakit Hantavirus yang di perlihatkan langsung dari adanya laporan yang menyatakan hawa sekitaran dari 70% sampai 90% pun memiliki kasus terinfeksi hanta di dunia ini. dan China menjadi no 1 sedangkan Korea menjadi peringkat kedua sejak tahun 1996 silam.

Pemberian pada vaksiniassi ini juga sudah dimulaisejak tahun 1991 silam di negara Korea. Yang memiliki dampak sangat signifikan dengan adanya sebuah penurunan kasus yang sangatlah drastis sekali tahun 1998 silam.

Sedikit Pngendalian Penyakit Hanta Virus Yang Bsia Dilakukan

Sudah pastinya, pertama kali yakni dengan cara Vaksinisasi yang dinilai masih jauh efektif lagi. Dimana bisa untuk melakukan sebuah pencegahan Infeksi Hantavirus sehingga nantinya juga sudah berkembang dengan adanya Vaksin Multivalent rekombinan yang terdiri langsung dari beberapa Strain atau Serotype Hantavirus yang memang bisa mencgah Infeksi Hantavirus.

Dan vaksin dari HantaVirus ini juga berasal langsung dari jaringan Ginjal Garbil dan juga Hamster telah banyak di produksi langsung di negara China dengan negara Korea. Yang dilakukan pada pemberian vaksinisasi Hantavirus yang memang bisa dapat terus untuk menurunkan adanya banyak kasus yang telah terinfeksi pada manusia secara sangat drastis.

  • 6 Apr, 2020
  • (0) Comments
  • By Allison Carr
  • Virus Mematikan
Categories
  • My Blog
  • Virus corona
  • Virus Mematikan
Recent Posts
  • Lain Virus, TBC adalah Penyakit Mematikan di Dunia !
  • Virus Newcastle Dianggap sangat Merugikan para Peternak !
  • Fakta Tentang HIV yang Perlu Anda Tahu
  • Fakta Brucellosis, Infeksi Bakteri
  • Mengenal Virus-Virus yang Berbahaya Selain Corona
Tags
Aneka virus HantaVirus Membunuh Pencegahan Virus ND Pendapat WHO Penyakit berbahaya Penyakit TBC TBC Menular Tuberkulosis Berbahaya Didunia virus baru Virus berbahaya virus Brucellosis Virus Corona Virus HIV Virus mematikan Virus Newcastle Disease virus sars

© 2019 All Right Reserved | StartKit WordPress Theme